Hubungan Sedarah Antara Aku Dan Adikku

 Saya sudah melepaskan cd Nindy dan saya sudah tidak mengenakan celana dan baju. Benar-benar bugil. Saya sudah bulatkan tekad untuk melakukannya malam ini. Perlahan saya menaiki ranjang Nindy. Kedua kaki Nindy, saya rentangkan lebar-lebar. Saya ciumi vagina Nindy sepuas hati. Ketika bosan, saya mulai arahkan penis saya ke vagina Nindy. Ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sulit sekali mengarahkan penis ke vagina. Ketika penis saya mulai memasuki vagina, saya semakin terangsang. Apapun yang terjadi saya harus berhasil malam ini. Saya dorong penis saya semakin memasuki vagina Nindy. Pada suatu saat terasa agak sulit, namun saya terus memaksa. Sampai seluruh penis saya masuk ke dalam vagina Nindy.


Semua usaha saya tersebut, membuat Nindy terbangun. Mungkin saya pikir membuat rasa sakit pada Nindy. Ia bingung dengan apa yang terjadi. Ia merintih dan mulai memprotes apa yang saya lakukan. Namun saya berkata kepada Nindy, Sst, jangan berisik dan dimarahin mami. Kalo malam-malam berisik nanti dijewer lho. Mendengar komentar saya tersebut, ternyata Nindy langsung diam, hanya kadang-kadang merintih menahan sakit.

Saya terus menggoyang pinggang saya, mendorong penis masuk dan keluar dari vagina Nindy. Karena baru pertama kali, permainan saya hanya berlangsung tidak sampai 2 menit. Saya istirahat sebentar. Dan Nindy pun karena lelah, juga kembali tertidur. Setelah beberapa saat, penis saya mulai bangkit lagi. Kembali aku peluk Nindy, dan aku arahkan penis saya ke vagina Nindy. Kembali vagina Nindy digesek oleh penis saya. Untuk permainan kedua, saya bisa bertahan sampai 3 menit sampai akhirnya saya kelelahan lagi. Malam itu saya melakukan sampai 3 kali. Setelah itu saya rapihkan pakaian Nindy dan juga pakaian saya. Dan kembali tidur di ranjang masing-masing.

Sejak malam itu, hampir setiap malam saya melakukan hubungan seks dengan Nindy. Pada awalnya Nindy hanya menerima apa yang saya lakukan, tetapi setelah setahun tampaknya Nindy mulai menyukainya. Karena ketika saya tertidur, Nindy datang ke ranjang saya dan memegang penis saya. Selama 4 tahun, saya menyetubuhi Nindy dengan leluasa. Tapi ketika ia menginjak 11 tahun, saya tidak bisa leluasa seperti dulu, karena salah-salah bisa saja dapat mengakibatkan Nindy hamil.

Ketika saya berumur 12 tahun (Nindy 9 tahun), kami sering mencari kesempatan selain pada malam hari. Ketika hari libur, dimana papi ke kantor dan mami ke pasar. Tapi yang paling kami sukai ketika hari libur, papi dan mami pergi mengunjungi saudara atau ada undangan. Karena bisa seharian kami memuaskan diri melakukan hubungan seks. Bahkan seharian itu, kami sama-sama tidak mengenakan pakaian.

Ketika leluasa, kami melakukan seks di kamar kami (tapi sejak saya umur 12 tahun, kamar kami terpisah), kamar mami-papi, di ruang tamu, ruang keluarga atau bahkan di kebun belakang yang tertutup. Mungkin yang paling menggairahkan adalah ketika kami bercinta di kebun belakang. Di atas rumput jepang yang hijau rapih. Dengan atap langit, ditiup angin alami. Bahkan kami pernah melakukannya di saat hujan deras.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top